Habit


Masih ingat Hukum Newton pertama? Benda akan tetap diam jika resultan gayanya nol. Sebuah benda akan tetap diam sampai ada tenaga dari luar yang mendorongnya. Sebaliknya, sebuah benda yang bergerak juga akan tetap bergerak dengan kecepatan yang sama sampai ada tenaga dari luar yang mendorong atau menghentikannya. Sifat ini di dalam fisika disebut dengan inersia atau kelembaman. Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya (tetap diam atau bergerak). Kita perlu usaha yang cukup besar untuk menggerakkannya. Menariknya, manusia memiliki sifat yang sama.

Menariknya, kita pun memiliki inersia – kemalasan untuk bergerak. Tubuh dan pikiran kita memiliki sifat inersia. Tubuh dan pikiran kita cenderung diam atau bergerak sampai ada tenaga dari luar yang mendorong atau menghentikannya. Sekali kita berhenti melakukan sesuatu, kita membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak kembali. Ketika Kita tetap bergerak, jauh lebih mudah bagi Kita untuk mempertahankan tindakan. Gerakan yang kita lakukan inilah yang akan menciptakan momentum bagi diri kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dalam konsep fisika, momentum hanya akan muncul bila benda bergerak.

menciptakan-momentum-perubahan

Trik-nya adalah, mulai lakukan saja. Sangat sederhana. Lakukan sesuatu yang kecil terkait dengan tujuan untuk menggerakkan Anda kembali. Profesoor Tim Pyschyl mengatakan:

“Mulai saja… Begitu kita mulai, penilaian (attribution) kita tentang tugas tersebut berubah. Berdasarkan penelitian lain, kita tahu bahwa penilaian kita tentang diri kita juga berubah. Pertama, sekalinya kita mulai… kita akan melihat tugas/pekerjaan tersebut tidak seberat yang kita bayangkan seperti saat kita menghindarinya. Kedua, bahkan jika kita tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan itu, kita telah melakukan sesuatu, dan hari berikutnya penilaian kita tentang diri kita akan lebih positif. Kita merasa lebih memegang kendali dan lebih optimis. Anda bahkan mungkin mengatakan bahwa kita sudah memiliki momentum kecil (untuk bergerak)… ”

Kuncinya adalah start small. Bukan hanya small, saran saya very-very small. Mulai dari tindakan yang sangat kecil. Saking kecilnya sehingga kita hampir tidak memerlukan usaha ekstra untuk melakukannya. Misalnya, apa yang ingin Kita mulai?

  • Membaca buku? Mulailah dengan satu paragraf setelah makan malam.
  • Bangun lebih pagi? Pasang alarm 10 menit lebih awal.
  • Olahraga teratur? Lakukan push up 2x selesai mandi pagi.
  • Mengkaji Al Qur’an secara rutin? Mulailah dengan satu ayat setiap kali selesai shalat wajib.

Mulai dengan hal termudah yang Kita lakukan. BJ Fogg, seorang psikolog dari Universitas Stanford, mengatakan:

“Jika Anda mulai dengan melakukan sesuatu yang sulit, Anda harus bisa mempertahankan motivasi yang konsisten. Masalahnya, motivasi itu naik turun. Ada kalanya (saat motivasi turun) akhirnya Anda tidak melakukannya. Sementara kebiasaan itu tentang pengulangan. Anda tidak akan menciptaan kebiasaan jika seperti ini caranya. “

Saat kita bergerak, terciptalah momentum. Momentum ini akan bertahan, bahkan semakin besar, bila kita meningkatkan kecepatan kita sedikit demi sedikit. Efeknya akan seperti bola salju, dari kecil semakin membesar dan membesar. Maka, kunci keduanya adalah incremental change – perubahan yang bertahap.

Setelah satu minggu bertahan, naikkan kuota:

  • Membaca buku, dari satu menjadi dua paragraf.
  • Pasang alarm 10 menit lebih awal dari sebelumnya (artinya sudah 20 menit lebih pagi dibanding awal, bukan?).
  • Lakukan push up dari 2x menjadi 4x selesai mandi pagi.
  • Mengkaji Al Qur’an secara rutin dari satu ayat menjadi dua ayat setiap kali selesai shalat wajib.

Semoga dapat diterapkan dan membawa manfaat :)

Komentar

Postingan Populer