Pengalaman Mossa dengan Flu Singapura
Flu Singapura dikenal juga sebagai Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (Hand-Foot-and-Mouth Disease). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kelompok virus bernama enterovirus.
Gejala Flu Singapura
Masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari sebelum memunculkan gejala yang berupa:
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
- Hilang nafsu makan.
- Muncul sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
- Ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
- Bayi dan anak balita akan rewel.
- Nyeri perut.
- Batuk.
Umumnya, penyakit flu Singapura diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, akan muncul sariawan atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi inilah yang bisa membuat penderita flu Singapura kesakitan saat minum, makan, atau menelan. Satu sampai dua hari setelahnya, ruam muncul di telapak tangan dan kaki, serta terkadang pada bokong.
Pengalaman waktu Mossa itu diawali dengan ruam pada bokong dan demam sekitar 38C. Awalnya saya sama sekali tidak mengira Mossa terserang flu singapura.
Untuk Ruam di bokong saya menganggapnya yaitu karena pampers, sementara demam yang tidak teralu tinggi saya mengiranya Tumbuh Gigi, karena memang terlihat beberapa gigi yang akan tumbuh.
Hingga pada hari kedua semenjak demam tersebut mulai ada kejanggalan. Mossa yang biasanya sangat mudah makannya menjadi "MOGOK MAKAN", dan tidak mau makan ini berlangsung sampai seharian , selain mogok makan, mossa juga tidak mau minum susu atau pun air putih. Untuk Air Putih dan Susu masih berhasil saya suapin meskipun tidak terlau banyak.
Karena tidak kunjung mau makan saya pun jadi mulai khawatir. Mencoba untuk tenang saya pun mencoba ganti menu kesukaan Mossa yaitu Bubur Tak Wan. Alhamdulilah masih masuk beberapa suap.
Finnaly, saya putuskan untuk konsultasi ke dr Idham Amir, Spa di Hermina Jatinegara. Setelah konsul dokter mengatakan Mossa terkena virus biasa, sehingga diberikanlah Ispirinol. Ok Saya lega.
Besoknya panas masih naik turun dan terparahnya adalah tidak mau sama sekali makan dan minum , saya perhatikan ohh ternyata ada banyak "sariawan" kasian pasti sakit banget.
Sempet mikir sih kok bisa ya mossa kena Sariawan, padahal selalu makan buah.
Akhirnya saya bawa kembali ke dr Idham Amir, kemudian barulah dokter mengatakan mossa terkena FLU Singapura. Kemudian karena tidak mau makan sama sekali dan yang paling terserang banyak adalah mulut ( Sariawan sampai ada yang berdarah) dan tidak muncul ruam di tangan dan kaki maka dr menyarankan untuk dirawat, agar tidak Dehidrasi. Maka diopname lah Mossa di Hermina pada hari Rabu Tanggal 02 Mei 2018 di Rs Hermina Jatingera.
Hari Pertama. Rabu 02-05-2019
- Demam mulai turun
- Tidak mau makan sama sekali
- Infus Protein Makanan
- Mycostatin untuk Sariwan
Hari Kedua. Kamis 03-05-2019
- Suhu Normal
- Masih tidak mau makan
- Infus Protein Makanan
- Mycostatin untuk Sariwan
Hari Ketiga. Jumat 04-05-2019
- Suhu Normal
- Mau makansedikit-sedikit
- Mycostatin untuk Sariwan
Pada hari Jumat tanggal 04-05-2019 Mossa diperbolehkan pulang dari Rs. Alhamdulilah sorenya makannya lahap banget.
Dan seminggu nya cek kembali ke dr Idham, Spa sudah sehat pulih seperti semula
ALHAMDULILLAH...................................
Note and the lesson:
- Untuk virusnya ini saya juga tidak tahu terkena dimana ( kemungkinan di mall, playground, atau dipreschool) atau mungkin memang lagi mau sakit aja yaa hehehe
- Anak sebaiknya jangan tiap hari dibawa jalan atau keseringan ke mall ( uppps)
- Saat terkena flu Singapura tidak memerlukan pengobatan Antibiotik
- Mycrostatin paling ampuh untuk sariawan / jamur di mulut
- Saat anak sama sekali tidak mau makan dan minum sebaiknya konsultasi ke dokter menghindari terjadinya dehidrasi
- Untuk makanan harus yang lembut-lembut seperti bubur dan sup
- Menghindari makanan yang panas / teralu hangat karena mulut anak sedang luka
Nah Demikian sharing mengenai Flu Singapura
Semoga Mossa Sehat Selalu ^^
Komentar
Posting Komentar